Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 01:54:50【Resep Pembaca】742 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(39932)
Sebelumnya: IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
Selanjutnya: Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
Artikel Terkait
- Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
- Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS
- Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas
- Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas
- APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
- Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
- Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung
- BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan
- Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
Resep Populer
Rekomendasi

Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura

Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025

Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan

Dinkes Ngawi : Ayam lada hitam dan brokoli diduga penyebab keracunan

SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis

Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba

Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS